RSS

Kamis, 17 Juni 2010

Serba-Serbi Twitter 1

Sudah ada 3 orang yang akhir-akhir ini bilang bahwa mereka masih gaptwit (gagap twitter maksudnya!), maka aku bela-belain posting tentang twitter ini (sekalian update blog ini ah..). Aku sendiri belum terlalu lama memakai twitter, tapi mungkin karena hampir setiap hari rutin nge-tweet buat Vixxio, akhirnya aku jadi terbiasa. Eh..jangan lupa add twitterku yah: vixxio!

Twitter adalah situs micro-blogging. Hampir sama dengan Facebook, MySpace dll, tapi khusus di Twitter kita dibatasi untuk menulis dalam 140 karakter. Twitter bisa dipake sebagai ajang ngeblog pribadi, maupun untuk bisnis online.

Di Twitter kita bisa memperluas pertemanan kita dengan mem-follow orang lain, dan bila orang lain tertarik dengan omongan/opini kita atau produk yang kita jual, mereka juga akan mem-follow kita. Kalau Facebook memfokuskan pada sisi pertemanan itu sendiri, atau status pribadi seseorang, Twitter lebih fokus ke opini kita (cocok buat para blogger yang suka mengeluarkan pendapat tentang banyak hal, tapi tak punya waktu atau malas untuk menulis posting blog -- yang harus diakui membutuhkan sedikit keahlian bahasa dan lebih banyak lagi waktu luang). Apalagi twitteran kini bisa dilakukan dari HP. Klop kan?

Ada fasilitas apa saja sih di Twitter, selain men-twit/men-tweet (istilah untuk posting di Twitter)? Pertama-tama, anda bikin akun dulu dong di Twitter: twitter[dot]com.

1. Follow/Unfollow
Tak seperti di Facebook, di mana untuk berteman dengan seseorang kita harus meng-add dulu orang itu. Orang itu harus approve dulu, baru kita akan bisa berinteraksi dengan orang tersebut (baca wall-nya, nulis di wall-nya, meng-komen statusnya, dll). Di Twitter, kita bisa membaca twit siapa saja, dan bisa mem-follow sebanyak-banyaknya orang, kecuali orang yang mem-protect twit-nya. Untuk yang terakhir kita bisa me-request untuk mem-follow orang itu.

Dengan menjadi follower seseorang, misalnya anda mem-follow si A, setiap kali si A memposting twit-nya, twit itu akan muncul di home anda (atau biasa disebut timeline). Tiap kali ada twit baru dari semua orang yang anda follow atau twit anda sendiri, akan ada pemberitahuan di timeline anda, misalnya aja: 2 more tweets, yang berarti sejak terakhir anda membuka Twitter, sudah ada 2 twit baru yang belum masuk ke timeline anda. Tinggal klik aja pemberitahuan itu (di bagian atas timeline anda, warnanya biru), maka twit-twit baru akan muncul. Dengan begitu anda akan langsung tahu tiap kali ada twit baru dari orang-orang yang anda follow.

Merasa terganggu oleh twit-twit orang yang kita follow? Anda tinggal klik unfollow aja. Beres deh.

2. Twit/tweet
Nge-twit berarti anda menuliskan sesuatu di kotak tweet yang tersedia. Ingat selalu, anda hanya bisa menulis sebanyak 140 karakter! Sisa karakter yang masih bisa diisi persis ada di bagian atas kanan kotak twit itu. Kalo anda men-twit lebih dari 140 karakter, maka karakter ke 141 dst tak akan muncul. Begitu selesai mengetik twit anda, klik tombol "Tweet", maka saat itu twit anda akan langsung muncul di timeline anda dan para follower anda.

3. Reply
Ada twit dari teman anda, atau ada opini dari orang yang anda follow misalnya aja @vixxio, dan anda pengen menjawab atau mengomentari twit itu, tinggal klik "Reply" (ada di bagian kanan bawah tiap twit). Maka di kotak tempat anda menulis, akan langsung muncul @ (atau disebut mention) dan nama orang yang anda reply:

@vixxio

Note: Untuk menyebut nama orang di Twitter, jangan lupa harus pake tanda "@" yah! Dan langsung nama orangnya (tanpa spasi!!).

Dalam hal ini jatah 140 karakter akan ter-reduksi oleh “@vixxio” (8 karakter termasuk spasi). Oleh karena itu, lebih baik cari nama profile yang gak terlalu panjang supaya teman-teman anda gak kehabisan jatah karakter karena nama profile anda udah kepanjangan!!

Adakalanya anda gak langsung menjawab twit. Kalo anda me-repply sebuah twit setelah katakanlah sejam, mungkin teman anda akan bingung...ini jawaban buat pertanyaanku yang mana yah? Nah, mari kita berkenalan sama yang namanya...

4. Re-tweet
Sebetulnya fasilitas Re-tweer atau yang disingkat jadi RT adalah untuk men-share twit seseorang yang masuk ke timeline anda yang anda anggap bagus atau bermanfaat bagi follower anda. Misalnya aja ada twit dari

@vixxio Hai hai..ada bagi-bagi buku gratis loh! Mau?

Anda pikir info itu mau anda sebarluaskan ke semua follower anda. Caranya? Cukup klik tombol Retweet di sebelah Reply, di bawah sebuah twit.

Lalu akan muncul pertanyaan: Retweet to your followers? Jawab aja Yes. Maka akan muncul di timeline followers anda:

@anda RT @vixxio: Hai hai..ada bagi-bagi buku gratis loh! Mau?

Sedangkan di timeline anda sendiri hanya akan ada tanda bahwa twitnya @vixxio itu sudah di-retweet oleh @anda.

Namun, ada juga manfaat lain RT ini. Yaitu ketika anda ingin mengomentari/menjawab twit teman, dan anda ingin menyertakan juga twit awal teman anda (supaya si teman tahu twit mana yang dikomentari/dijawab tadi). Halah...kok jadi bingung. Misalnya nih...ada twit muncul di timeline anda:

@vixxio Hai hai..ada bagi-bagi buku gratis loh! Mau?

Nah itu twit dari @vixxio yang masuk ke timeline anda, tapi udah sejam lalu. Kalo anda tiba-tiba Reply,

@vixxio Mauuu!!

Nah...pasti @vixxio akan bingung, “mau” apa yah yang anda maksud (itu biasanya terjadi kalo si @vixxio pas lupa ato pikun -- yang, sstt...kayaknya emang sering tuh...)

Maka anda mungkin ingin menyertakan twit awalnya supaya @vixxio tahu, anda me-reply twitnya yang mana. Maka anda bisa pake RT. Gini nih contohnya...

Mauuu!! RT @vixxio Hai hai..ada bagi-bagi buku gratis loh! Mau?

Jadi @vixxio atau orang yang membaca twit anda ini ngeh bahwa anda itu mengiyakan twit yang isinya undangan bagi-bagi buku gratis dari @vixxio.

Lalu caranya gimana?

Ketik jawaban anda di kotak jawaban: [Mauuu!!]

Lalu ketik RT dan tambahkan spasi (ingat ya, kalo ga ada spasinya maka orang yang anda mention (@vixxio) ga akan muncul linknya: [Mauuu!! RT ]

Lalu ketik @vixxio setelah RT dan spasi itu: [Mauuu!! RT @vixxio]

Setelah itu copy-paste twit awal dari @vixxio yang mau anda jawab, setelah @vixxio dan spasi. Sehingga akhirnya jadi begini:

Mauuu!! RT @vixxio Hai hai..ada bagi-bagi buku gratis loh! Mau?

Dengan begitu, si @vixxio juga akan melihat bahwa ada orang yang merespon twitnya tadi karena anda mention namanya.

Udah bingung? Jangan deh...soalnya masih ada lagi nih fasilitas di Twitter yang bikin anda bakal doyan ngetwit deh... Tapi biar gak kepanjangan, aku posting terpisah aja ya. Tungguin deh, gak pake lama kok!

Sabtu, 10 April 2010

Submit Website Dan Membuat Sitemap

Setelah anda melaunching website anda, lalu apa yang harus dilakukan? Duduk-duduk saja menunggu ada pengunjung yang kebetulan lewat dan mampir ke website anda? Ingat, ini bukan toko di dunia nyata loh! Sebuah website di dunia maya tak ubahnya sebutir pasir di tengah pantai. Kalau anda diam saja, tak akan ada yang bisa menemukan website anda.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah terus menulis konten dan mempublishnya. Setelah website anda berisi paling tidak 10 halaman konten, baru anda bisa melakukan yang berikut ini:

Submit website anda ke Search Engine seperti Google, Yahoo, MSN, dsb. Berikut ini adalah link untuk men-submit website anda agar terdaftar di para SE (Search Engine) itu:

Google : www.google.com/addurl/?continue=/addurl
Yahoo: http://search.yahoo.com/info/submit.html
MSN: http://search.msn.com/docs/submit.aspx?FORM=WSDD2
Ask: http://about.ask.com/en/docs/about/webmasters.shtml

Berdasarkan pengalamanku, submit ke Google dan Yahoo gampang banget, tapi paling susah di Ask.com. Kalo ga salah, persyaratannya agak rumit. Untuk sementara tinggalin saja dulu.

Selain ke SE, submit juga site anda ke Directory. Directory yang terbesar (atau bisa dibilang induknya para directory) adalah dmoz.com. Sekali kita submit kesini, secara otomatis site kita akan tersubmit juga ke directory-directory lain. Submit disini relative gampang, yang penting kita harus menempatkan website kita di kategori yang paling tepat.

O ya, dari awal anda harus mempersiapkan deskripsi tentang website anda. Persiapkan dengan baik deskripsi ini, karena selanjutnya akan banyak dipakai. Salah satunya, ya untuk submit ke Dmoz dan directory-directory lainnya. Jangan asal memberikan informasi saja, buatlah deskripsi itu membuat orang ingin tahu, dan sisipkan juga keyword yang anda pakai disana.

Anda juga bisa men-submit website anda ke directory sesuai niche anda. Cara mendapatkannya, cari saja di Google. Hati-hati ya, directory ini ada yang free, ada yang berbayar. Sebaiknya cari dengan keyword: free+directory+[niche anda].

Dari awal, buatlah sitemap untuk website anda. Selain untuk memudahkan pengunjung website untuk mencari artikel yang ia inginkan, juga membantu Google dan SE lain agar lebih cepat mengindex website anda. Untuk SE, Google hanya bisa menerima sitemap dalam bentuk file XML. Bagi pengguna Frontpage, bisa menyiasati dengan cara:

  • Menggunakan program Notepad
  • Bikin list URL semua halaman websitemu, tanpa judul, tulisan lain, hanya URL
  • Tiap URL di baris baru
  • Save file itu dengan judul urllist.txt, lalu upload ke server hosting kamu (lihat Cara Mempublish Halaman Website)

Setelah itu, buka …… pake account Google-mu (sama dengan Google Adsense). Pertama submit dulu websitemu. Jangan lupa menaruh script Google ke homepage. Setelah website-mu ‘diterima’ oleh Google, submit juga sitemapmu. Gampang kan?

Sampe ketemu lagi di posting berikutnya yah...moga-moga ga pake lama deh!

Kamis, 11 Maret 2010

Bingung Cari Niche?

Kali ini aku mau memposting e-mail dari seorang teman dari teman (berarti teman juga dong, ya?). Dia pengen mendalami IrMa (Internet Marketing), tapi masih bingung memulainya. Ada beberapa pertanyaan yang ia ajukan dalam e-mail ini, tapi yang menarik adalah tentang mencari niche. Tentu saja, karena pemilihan niche ini adalah pondasi bisnis kita kan? So, ayo kita baca pertanyaannya, dan sekalian jawabanku, siapa tahu ada informasi yang berguna buat teman-teman…

Ini isi e-mail dari Irene (nama disamarkan):

Dear Fanda,

Saya teman baik Anita (samaran juga). Maaf sebenarnya saya sudah lama banget ingin menggeluti bidang ini karena saya sudah pensiun dini. Setelah beberapa bidang coba ternyata tidak menghasilkan sesuatupun. Bulan Dec smp Mid Feb saya sudah masuk ke Ahira. Terus terang saya kurang cepat tanggap soal technology, jadi pada waktu PR yang di suruh Ahira, saya tidak begitu mengerti dan terus sudah coba tanya tapi belum dijawab, akhirnya saya sudah give up sendiri.

Kembali saya minta pendapat Fanda yang sudah berpengalaman:
1) apakah saya boleh minta tolong membuat website kepada orang yang berpengalaman
2) buat saya membuat keyword, niche itu sudah problem utama; bingung setelah mencari 10 keywords dan dibuat survey ternyata banyak sekali competitor dan ketika saya lihat di market samurai, keyword kita itu harus memenuhi 4 kriteria: traffic, relevance, competition, commerciality.
Ke 4 faktor itu harus dianlisa. Susah banget yach .
3) Pertanyaan yang sangat mendasar, bagaimana google dan amazone membayar komisi (dgn bank draft?).

thanks sebelumnya.

Dan ini jawaban dariku…

Dear Irene,

1. Soal bikin website saya sendiri juga nggak terlalu ngerti teknologi kok. Tapi berkat ikut Ahira, paling tidak saya bisa pake software Microsoft Frontpage. Saya bikin blog : http://belajar-irma.blogspot.com buat para pemula yg mau menggeluti internet marketing. Memang saya bukan ahli, tp langkah2 yg sudah saya lakukan (trial & error) saya bagikan ke org lain yg sama 'nggak-ngerti-teknologi' nya dengan saya.

Untuk mengoperasikan Frontpage, bisa dibaca di blog itu, cari di bagian 'Labels', klik yg 'Website'. Untuk software-nya sendiri saya punya versi portable-nya, bisa saya kirim dalam bentuk CD kalo berkenan. Menurut saya, mending bikin website sendiri. Karena kalo buatin di org memang lebih bagus, tp pertama, biaya. Kedua, kalo kita mau update2, kita akan selalu tergantung ke dia (ribet dan biaya gede).

2. Mengenai keyword niche, kita pikir saja secara logika. Bidang apa yg di masa depan akan booming dan dicari orang (terutama orang Amerika dan Eropa karena kesanalah target market kita). Kalau menurut saya sih kesehatan, khususnya yg natural. Kayaknya org Amerika juga sudah mulai 'back to nature'. Mungkin Irene yg punya banyak kesempatan buat browsing punya ide lain? Boleh dicoba.

Tambahan: Kalo bisa usahakan tema niche yang dipilih itu tak jauh dari kompetensi kita. Jangan hanya mengejar niche bagus, tapi kita ga tau apa-apa atau tak punya pengalaman sama sekali tentang hal itu. Memang, kita bisa belajar, tapi kan akan makan waktu lebih lama lagi. Lebih baik suatu bidang yang memang kita cintai sehingga kita pantang menyerah buat melakukan IrMa.

Kalau saya biasa pakai Google Adwords (https://adwords.google.com/select/KeywordToolExternal) utk riset keyword. Disana ada hasil pencarian Google rata2 per bulan dan bulan yg lalu. Juga menunjukkan banyaknya kompetisi. Memang nggak ada bidang yg nggak ada kompetisinya (kalo nggak ada kompetisinya berarti nggak berprospek deh). Soalnya kompetitor kita org Amrik loh, yg notabene jauh lebih pintar dari kita. Jadi, cari aja yg kompetisinya paling sedikit. Kompetisi 50% sudah bagus kok (di Google Adwords).

Tentang commerciality, coba cek aja keyword itu di Google. Lihat website2 yg pakai keyword itu (calon kompetitor kita). Lihat apa aja yg mereka jual, termasuk Google adsnya. Search juga di Amazon keyword itu, nanti akan keluar produk2 yg mereka jual. Kalo sedikit sekali ya berarti commerciality-nya nggak bagus.

Kalo memang nggak bagus, pdhal sudah naksir keyword itu, coba ubah sedikit keywordnya jadi lebih niche atau malah kurang niche. Misalnya nih mau pake KW 'jogging tips', nah di Amazon mungkin hanya ada buku2 ttg jogging. Tapi coba diperlebar menjadi 'jogging', pasti akan keluar sepatu jogging, baju olahraga, alat buat ngukur kecepatan/waktu (apa ya namanya?) dll dll. Kan semua itu bisa dijual di website dgn keyword jogging tips?

Saya ada menulis ttg keyword niche juga di blog, silakan baca2 deh...

3. Google bayar pake Western Union (sekarang sudah banyak bank yg menerima Western Union, cari saja yg ada logo itu). Yg pasti BRI dan Niaga. BCA nggak ada. Gampang kok, kita bisa mencairkan dana tanpa punya rekening. Tinggal ke CS aja, asal ingat nomor yg diberikan Google. Nanti kita langsung ambil duit tunainya sesuai kurs hari itu di kasir.

Kalo Amazon sayangnya masih pake cek yg dikirim ke alamat kita. Sampai sekarang saya belum terima ceknya (baru ingat mesti tanya ke Amazon nih..).

Terakhir (out of your questions), menurut pengalaman pribadi ternyata seperti bisnis2 lainnya, internet marketing juga ada faktor lucknya. Saya pertama bikin tentang exercise (pake keyword yg lebih niche), memang trafficnya gede sekali, tapi pendapatan Adsense-nya kecil. Lalu kedua saya bikin tentang probiotics (tahu kan, bakteri baik yg ada di yogurt). Topiknya niche sekali sampai2 kesulitan untuk cari topik buat artikel. Dan trafiknya kalah dari yg Exercise, tp pendapatan Adsensenya bisa jauh lebih tinggi dari Exercise. Akhirnya saya akali supaya bisa terus update yg Probiotics, saya masukin resep2 yg memakai yogurt (pdhal aslinya nggak suka dan nggak pernah nyoba sendiri, hihihi...).

Kesimpulannya: coba saja terus. Jgn terlalu njelimet risetnya sampai bingung sendiri. Pokoknya kelihatan ada prospek, ambil saja. Setelah itu amati, kesalahan pada website pertama kan bisa diperbaiki di website ke-2 dst. Yg penting sekarang ambil langkah pertama dulu: Action (kata Ahira!).

Selamat mencoba, dan semoga sukses yah! Kalo ada pertanyaan2 lagi, silakan e-mail saja...

Salam,
Fanda

Selasa, 02 Maret 2010

Langkah Dan Trik Memasang Google Adsense

Setelah beberapa lama ga sempat meneruskan topik tentang Google Adsense, sekarang kita langsung ke langkah dan trik untuk memilih ads agar tampilannya bagus dan efektif menghasilkan pundi-pundi $$ ke website anda!

Pertama-tama kita membahas langkah-langkah membuat ads agar tampak menjadi bagian dari konten. Masuk dulu ke account GA-mu (masih inget ga cara memilih ads? Lihat ke sini ya..)

1. Pilih model ads
Kita mulai dengan memilih model ads pada kotak pilihan. Misalnya kita pilih “Large Rectangle”, seperti gambar dibawah ini,

klik untuk perbesar gambar

2. Pilih warna
Lalu memilih warna pada bagian “Palletes” dibawah jenis ads. Caranya klik di setiap kotak di sebelah kanan border, background dsb, maka akan keluar sebuah pallet warna.

Background – warna background ini HARUS SAMA dengan background websitemu. Kalo warna background website anda ga ada yang pas dengan pilihan warna di palletes, cek dulu kode warna website anda, lalu masukin kode itu di kotak kode (lihat gambar G7). Misalnya saja background website anda warna kuning, kodenya FFF555, maka masukin kode itu, dan warna background ads berubahlah (preview ads ada di sebelah kiri). --> lihat gambar

klik untuk perbesar gambar


Border – warna border HARUS SAMA dengan background ads agar ads ini tak tampak sebagai bagian yang tersendiri, melainkan satu bagian dengan konten.

Title dan URL – SAMAKAN warna link title dan URL dengan warna link yang sudah anda setting.

Text – SAMAKAN juga dengan warna teks konten website anda.

Cek di preview apakah ads sudah sesuai dengan keinginan anda, dan sesudah itu klik ‘Continue’ di bagian bawah halaman.

3. Ad Channels
Sekarang kita mendarat di halaman “Choose Ad Channel”. Kalo anda berniat memasang GA di beberapa website sebaiknya anda melengkapi Ad Channel ini. Gunanya, anda bisa memantau laporan penghasilan GA anda itu dari website yang mana saja dan akan ada breakdown penghasilan dari masing-masing website. Caranya? Cukup klik “Add new channel” aja dan isikan website anda. Jangan lupa klik “Continue” kalo udah selesai. (Note: untuk selanjutnya anda ga perlu mempedulikan menu ini kecuali anda punya website baru, tinggal add new aja. Bila tidak…skip dan continue aja..).

4. Di halaman selanjutnya anda hanya perlu mengecek apakah ads yang anda buat sudah OK. Pada kotak di bagian “Adsense Unit Nama”, berikan nama ads ini agar kelak kalo mau mengedit, kita gampang mencarinya. Ga usah susah-susah, kasih aja judul halaman konten yang mau dipasangin ads ini, misalnya “home, 336x280, created 2/16/10” (tambahkan aja nama itu di paling depan). Dan kalo udah, maka anda tinggal klik “Submit and get code”. Dan….

Voilaaa…keluarlah script code ads anda. Tinggal copy scriptnya dan paste ke tempat di mana anda mau meletakkan ads tersebut.


Sekarang aku akan beberkan beberapa trik untuk memilih model ads untuk dimasukkan ke dalam halaman konten.

1. Memberi efek ‘lebih panjang’ pada konten
Kalo konten itu agak terlalu pendek, aku menyiasatinya dengan menaruh ads yang besar dan tampilannya mirip dengan bagian dari konten, yaitu “Large Rectangle (336x280)”. Misalnya kita hanya punya 2 paragraf untuk konten, dengan iklan itu kita letakkan di tengah-tengah konten, antara paragraph 1 dan 2, maka otomatis kontennya kan jadi terlihat lebih banyak, iya kan? Contohnya kayak gini nih...

klik untuk perbesar gambar

Kalo konten mengandung teks yang membagi uraian ke dalam beberapa point, misalnya: “Untuk mengatasi rambut rontok, ada beberapa kiat yang bisa kita pakai:…”. Nah, ads tadi kita letakkan persis di bawah kalimat itu, baru kemudian di bawah ads itu, anda isi dengan kiat-kiat yang sebenarnya. Karena, orang pasti secara otomatis mencari di bawah induk kalimat tadi. Kadang-kadang adsnya ga matching sih, tapi yang penting pembaca udah paling tidak melirik ke ads kita, dan mungkin membacanya, …dan moga-moga tertarik dan mengkliknya…!

Untuk mengisi tempat kosong di sebelah kanan Large Rectangle ad, anda bisa menyiasati dengan menaruh gambar ato….memajang banner affiliate anda (apa lagi tuh affiliate? Buat yang belum tahu, tunggu posting selanjutnya deh..).

2. Kalo konten anda tampak bagian sebelah kanannya kosong (biasanya kalo anda menulis poin-poin berurutan yang pendek-pendek), misalnya:

Hobbyku adalah:
- membaca
- ngeblog
- menulis
- dengerin music

Maka bidang yang sebelah kanan kan kosong bin sepi tuh? Nah, kita bisa menyisipkan ads yang sesuai dengan space yang ada. Kalo untuk contoh diatas mungkin kita bisa pake ads yang model link 200x90_4.

Itulah sedikit trik meletakkan Adsense. Semoga berguna deh…

Minggu, 21 Februari 2010

Mempublish Halaman Website

Wah, sudah lama banget blog ini tidak keurus. Dan baru saja aku sadar bahwa ada 1 ilmu penting yang belum sempat aku berikan pada anda sekalian. Yaitu cara untuk mempublish halaman-halaman website yang sudah anda buat ke server hosting anda, agar website anda secara 'resmi' hadir di dunia maya ini.

Jika anda sudah selesai membangun website anda, simpanlah hasil karya anda itu di harddisk komputer anda. Sebaiknya anda membuat sebuah folder yang judulnya sama dengan nama domain anda. Misalnya domain anda adalah nama-anda[dot]com, maka berilah judul folder tersebut dengan 'nama-anda'. Penamaan ini akan berkaitan dengan publishing di server.

Sebelum mempublish, anda bisa mem-preview semua halaman website anda di browser dengan mengklik tombol 'Preview' yang ada di menu bar di atas, di sebelah tombol 'Print'. Hati-hati, karena tampilan website anda di browser yang berbeda (misalnya antara Internet Explorer dan Mozilla Firefox) bisa juga berbeda. Sebaiknya sih pakai saja Firefox yang lebih umum dipakai.

klik gambar utk memperbesar

Software untuk mempublish halaman website ke browser ini ada beberapa macam, tapi yang gratis alias open source adalah Filezilla. Anda bisa men-downloadnya di internet secara gratis.

Cara publish, anda buka dulu Filezilla. Maka anda akan melihat 4 bidang yang ada disana (lihat gambar dibawah ini)..

klik gambar utk memperbesar!

Bidang sebelah kiri atas adalah bidang milik komputer kita (asal file halaman website anda berada). Jika di bidang kiri atas anda membuka folder tempat file itu berada, maka file halaman-halaman website anda dalam bentuk file HTML akan terbuka di bidang kiri bawah. Sedangkan bidang kanan bawah adalah milik server hosting. Fungsi utama Filezilla adalah untuk mengcopy file di bidang kiri bawah ke kanan bawah.

Caranya begini nih...

Pertama-tama klik 'File' di menu bar, lalu klik 'Site Manager'. Maka akan terbukalah board seperti ini,

klik gambar utk memperbesar!

Lihat di kotak sebelah kiri (New Site) yang masih kosong karena anda belum pernah menambahkan website anda. Anda klik tombol 'New Site' di kiri bawah, lalu beri nama folder itu dengan nama domain anda (misalnya 'nama-anda[dot]com). Lalu isilah di kotak sebelah kanan:

Host: www.nama-anda.com
Server type: pilih FTP
Logon type: Normal
User: masukkan username yang sudah diberikan oleh penyedia server hosting anda (biasanya diberikan begitu anda sudah membayar dan hosting anda sudah aktif)
Password: masukkan password yang juga diberikan oleh penyedia server hosting anda.

Kalau sudah, klik 'Connect' dan...voila...anda sudah bisa memindahkan file ke dunia maya.

Bagaimana anda tahu kalo anda sudah tersambung ke server hosting? Lihat bidang di atas bidang kiri atas, di sana terlihat status koneksi ke server hosting anda. Tunggu sampai keluar tulisan 'Directory listing successful', itu berarti anda sudah terhubung dnegan hosting anda.

Kembali ke keempat bidang tadi, di bidang kiri atas bukalah folder file anda, sehingga file HTML-nya terbuka ke bidang kiri bawah. Lalu, carilah di bidang kanan bawah folder bernama 'www'. Folder ini adalah tempat anda meletakkan seluruh file HTML anda. Ingat! JANGAN pernah merubah nama folder ini ya!

klik gambar utk memperbesar!

Sekarang kliklah folder www itu. Bila sudah terbuka, kembali ke file halaman page yang mau dipublish. Anda hanya tinggal men-drag file itu ke bidang sebelah kanan bawah. Ingat! Pastikan flder www-nya sudah terbuka loh! Jangan sampai salah nyemplung di folder lain! Ketika file sudah tercemplung ke bidang kanan bawah, perhatikan status koneksi di atas. Pastikan hingga sudah tertulis "File Transfer Succesful". Maka anda sudah berhasil deh. Tunggu beberapa saat, dan bukalah website anda di browser.

Sekarang website anda sudah 'launching', dan setelah ini kita akan belajar bagaimana supaya website anda makin beken dan mendatangkan banyak traffic pengunjung ke website anda ya! Sampe jumpa....

Rabu, 03 Februari 2010

Pertanyaan Tentang Manajemen Konten

Sedikit menyela tema tentang Google Adsense, kali ini aku bukan mau memberikan semacam tutorial, tapi justru mengharapkan masukan dari kawan-kawan yang sama-sama menekuni IrMa (Internet Marketing). Kadang-kadang, begitu banyak hal yang dicekokkan ke otak kita, hingga perlu ada sebuah tulisan yang mengingatkan kita akan apa yang sudah terlewatkan oleh kita.

Pagi ini aku mampir ke blognya mas Attayaya dan membaca tentang cara meningkatkan trafik ke website kita. Disana beliau share tips dari Alexa. Silakan ke sini kalo anda belum membaca. Nah, aku diingatkan pada dua hal setelah baca tulisan itu:

Sitemap
Dari awal aku sudah tahu manfaat sitemap bagi sebuah website. Bukan saja mempermudah pengunjung untuk menemukan artikel yang berguna di situs kita, tapi terutama untuk menginformasikan Google tiap kali kita ada update di situs kita. Tapi celakanya, akhir-akhir ini aku hanya fokus ke menulis dan mempublish artikel aja, tapi lupa ga memperhatikan, apalagi mengupdate sitemap. Pertanyaan pertama yang menggantung di benakku:

1. Apakah TIAP perubahan harus selalu dimasukkan ke sitemap? Gimana kalo jumlah artikel udah ratusan, apakah harus bikin 2 sitemap? Selama ini aku masukkan artikel-artikel baru di halaman “My Article”. Apakah berarti aku harus memasukkan semua link artikel-artikel baru under My Article di Sitemap? Dengan kata lain apakah halaman-halaman tier 3 juga harus dimasukkan ke Sitemap? Sebagai referensi, ini link salah satu sitemapku.

2. Aku bikin website pake Microsoft Frontpage. Waktu aku submit Sitemap ke Google lewat Webmaster Tools, langsung disuruh merubah format sitemap itu ke format XML, tapi aku ga ngerti caranya. Ada ga tool untuk membuat Sitemap (dalam format XML), dan yang bisa dipake di Frontpage?


Article Publishing
Menurut Alexa, kalau kita punya artikel yang bagus, taruh dulu sebagai press release di situs kita, lalu update sitemapnya. Abis itu, submit ke Newswire (tempat untuk submit artikel), E-zine Article, dll dll. Setelah itu baru blogging dan tweeting tentang artikel itu. Pertanyaannya:

1. Apakah Google mengizinkan 1 artikel yang sama dipublish di 2 atau lebih tempat berbeda? Misalnya aku submit artikel ini ke Newswire dan sekaligus ke E-zine Article juga. Apakah oleh Google tidak akan dianggap duplication?

2. Kalau jawaban no. 1 adalah “ya”, apa itu berarti aku harus merevisi sedikit artikel itu lalu publish di tempat lain? Kalau demikian, sampai sebanyak apa revisi harus dilakukan sehingga Google tak menganggap duplication?

3. Selama ini aku memang ga bikin blog untuk bisnis IrMa. Karena aku bingung, apa lagi yang mau ditulis? Apakah harusnya blog itu untuk menulis tentang artikel kita yang di website ya? Padahal nulis artikel yang di website aja udah perjuangan, sekarang harus menulis tentang tulisan tadi. Hiks… Ada yang tau ga tips/rahasia/cara termudah?

4. Berapa sering sebaiknya website diupdate? Selama ini (dengan penuh perjuangan!), aku menulis artikel baru untuk tiap websiteku (ada 4 biji) tiap 1-2 minggu sekali (maksudnya seminggu 1x kalo lagi rajin, 2 minggu 1x kalo lagi males). Apakah itu cukup?

Semoga teman-teman ada yang bisa membantuku… Kuakui selama ini aku tak bisa 100% menekuni IrMa. Aku memang berupaya menulis artikel dengan rutin, tapi justru jadi ga punya waktu buat social media (Facebook dan Twitter masih sempat karena aku pake setting otomatis, update FB otomatis update Twitter juga), tapi ga sempat bersosialisasi dengan teman-teman di FB maupun Twitter. Apalagi di forum!

Kadang-kadang aku juga submit artikel terbaru ke propeller[dot]com dan ngeblog di wellsphere[dot]com. Sempat dua kali juga nulis di Squidoo. Tapi ya itulah…semuanya sesekali saja, belum bisa membuat ritme yang rutin. Sekali lagi, ada masukan??

Buat mas Atta, thanks sudah share tips dari Alexa, moga-moga berkenan memberikan sumbang-saran buat pertanyaanku yang bejibun ini… Aku juga menunggu masukan dari teman-teman yang lain loh!

Senin, 01 Februari 2010

Jenis-Jenis Google Adsense

Kalau anda sudah mendaftarkan diri ke Google Adsense (GA) dan sudah diterima, berarti anda sudah siap untuk memonetize blog/website anda. Saat ini aku hanya memberikan info tentang cara memilih Google Adsense dan meletakkannya di website atau blog.

Langsung aja kita mulai. Log in dulu ke account Adsense anda, maka akan terbuka halaman seperti ini…

Klik untuk perbesar gambar

Kebetulan penghasilanku hari ini masih “0” tuh, hiks…

Lalu pilihlah "Adsense Setup" di pilihan horizontal menu. Di sana akan ada beberapa pilihan ads.

Adsense for Content – ini jelas yang paling banyak kita butuhkan. Ads-ads ini berupa konten tulisan maupun gambar yang kita selipkan diantara konten artikel kita.

Adsense for Search – kalo yang ini, kita akan menempatkan kotak “Search” di website kita. Saat ada pengunjung yang menggunakannya (dengan mengklik tentu), maka si pengunjung akan mendapat hasil pencarian dari Google, dan kita akan mendapat penghasilan dari klik itu.

Lalu ada juga Adsense for Feeds dan Adsense for Parked Domain. Keduanya aku ga terlalu mengerti dan karena terlalu sulit, jadi ga pernah masang…

Sebaiknya kita langsung saja membahas Adsense For Content. Kalo anda klik, anda akan dihadapkan pada dua pilihan lagi, Ad Unit atau Link Unit. Ad Unit adalah ads yang berbentuk teks atau gambar. Sedang Link Unit hanya berupa deretan atau barisan beberapa link.

Gambar GA2. Klik untuk perbesar gambar

Ad Unit sendiri ada beberapa pilihan (lihat gambar GA2 di atas), teks dan image, teks aja, atau image aja. Gimana bentuknya ya? Silakan meletakkan pilihan di Ad Unit, lalu pilih “Text ads only”, lalu klik “Continue”, maka kita akan tiba di sini…

Klik untuk perbesar gambar

Di bagian Format, klik “Ad Formats”, maka anda bisa ngintip model-model ads yang disediain Google. Kalo anda scroll down terus, anda juga akan ngeliat contoh ad yang model link juga. Lalu model mana yang harus dipilih ya? Boleh dicomot semua ga? Eits…ga boleh serakah ya! Lagipula gimana tanggapan orang kalo website anda isinya lebih banyak iklan daripada konten?

Pada setiap halaman website (atau blog) kita, Google hanya memperbolehkan kita menempatkan 3 Ad Unit dan 1 Link Unit. Inget-inget ya! Soalnya kalo anda melebihi quota, iklan anda akan ada yang ga muncul. Kalo itu terjadi, cek apa anda ga kebanyakan naruh ads-nya? Sekaligus mau ngingetin Sibaho, kayaknya ads anda yang di blog Learning TPS terlalu banyak, sehingga ada bidang kosong di posting ke 4,5, dan 6.

Model mana yang paling bagus? Semuanya bagus, tergantung kelihaian anda untuk menyamarkan ads itu agar bisa melebur di dalam konten, sehingga ads itu akan sepintas lalu dianggap satu kesatuan isi dengan konten anda. Mengapa begitu? Tentu saja untuk membuat orang tertarik untuk mengklik ads itu. Kalo ads anda keliatan sebagai iklan, mungkin orang akan berpikir, “Ah…iklan lagi..”, maka ia mungkin akan melewatinya. Tapi kalo anda meletakkannya sedemikian rupa hingga tampak seperti lanjutan paragraph artikel anda, maka ia mungkin akan mengklik link ads anda karena mengira link itu adalah lanjutan paragraph artikel anda sebelumnya.

Penipuan yaa?? Bukan…hanya bertindak smart aja. Hehehe… Anyway, dengan ads yang melebur dengan artikel, bukankah tampilan website kita juga akan kelihatan makin rapi? Kalau tak percaya, coba intip beberapa blog milik teman-teman yang iklannya tertata rapi.

Blog milik Sibaho (di sebelah kiri tiap posting)
Blog milik mas Anthony Harman (di kiri atas halaman)

Perhatikan bahwa iklan itu terlihat melebur dengan konten sehingga tampak sebagai bagian dari konten atau template blognya.

Semoga posting kali ini bermanfaat, dan pada posting berikutnya aku akan share trik-trik yang aku pakai untuk memilih ads untuk aku pasang di websiteku. Sampe jumpa…

Kamis, 28 Januari 2010

Pasang Adsense Tapi Ga Ada Yang Klik?

Tadinya aku lagi nyiapin tulisan tentang cara membubuhkan Google Adsense (GA) untuk website, tapi karena ada sebuah pertanyaan menarik di komentar pada posting yang lalu, maka aku sela dulu postingnya. Pertanyaannya datang dari Vicky:

Mbak, tulisin tentang Adsense bikinan Indonesia dong. Kenapa kita udah pasang iklan tapi belum ada yang ngeklik juga. Gimana caranya supaya dapet keuntungan dengan masang iklan Adsense.

Menarik juga pertanyaan ini, karena sampai sekarang masih banyak orang berpikir bahwa internet marketing, GA dsb-nya adalah ‘magic business’. Sebenarnya, itu mungkin salah orang-orang yang mengiklankan diri sebagai ‘pakar bisnis’ dan memasang iklan gede-gede: “Mau bisnis yang gampang tapi untungnya banyak? Banjir uang dalam sekejap tanpa modal?”. Well, in case anda lupa, aku ingetin lagi ya, bahwa ga ada yang namanya bisnis gampang yang dapet uang dalam sekejap. Internet marketing, sama seperti bisnis lainnya, membutuhkan USAHA. Sulit sih tidak, tapi tetap kita ga bisa asal pasang iklan saja di blog/situs kita, lalu kita menjalani hidup seperti biasa sambil berharap banyak orang berebutan meng-klik iklan kita.

Maka, untuk menjawab pertanyaan Vicky tadi, ayo kita telusuri hal-hal berikut:

1. Gimana caranya supaya banyak orang mengklik iklan kita?
Tentunya dengan menarik pengunjung supaya masuk dan membaca konten, dengan harapan mereka akan mengklik iklan. Agar makin banyak yang klik iklan, anda harus makin banyak menarik pengunjung.

2. Lalu, supaya orang yang masuk ke blog/situs kita itu tertarik untuk meng-klik iklan, gimana caranya?
Sekarang mari kita berpikir, kalo kita pergi ke suatu situs, kira-kira apa kita juga akan mengklik iklan yang ada di situ? Mmm…yah..kalo iklannya menarik, mungkin aja aku klik buat ngeliat. Misalkan, Fanda itu cinta banget ama buku. Jadi, kalo dia ngeliat iklan: “Dapatkan buku-buku terbaru terbitan Gramedia dengan diskon 50%”, nah..100% dijamin dia akan klik tuh iklan! (sayangnya belum ada iklan kayak gitu! Hehehe…).

Kesimpulannya, kita akan mengklik iklan yang berkaitan dengan keinginan, interest atau kebutuhan kita. Kalau gitu, berarti untuk mendapatkan orang yang mau mengklik iklan kita, kita harus menarik orang-orang yang TERTARIK atau BUTUH sesuatu yang ada di iklan itu.

3. Masalahnya di GA, kita tak bisa memilih iklan yang akan tayang di blog/situs kita. Kita hanya nentuin layout dan tampilan saja, bukan isinya. Untuk itu, kita musti tahu bahwa Google akan menyesuaikan isi iklannya dengan isi situs/blog kita. Gimana Google tahu blog/situs kita bertema apa? Ya, dari meta tag yang kita masukkan (keyword, description, dsb. Liat deh posting yang membahas soal meta tag).

Nah, aku sempat ngintip blog Vicky yang udah di-monetize. Di situ ada satu iklan GA yang isinya layanan masyarakat. Iklan semacam itu akan nongol kalo Google tak punya iklan yang sesuai dengan isi blog/situs kita, atau…nah ini mungkin masalahnya, om Google ga tau blognya Vicky itu tentang apa, sehingga beliau bingung mau milihin iklan yang tepat buat ditayangin di blog itu.

Ingat kan, aku udah pernah membahas disini dan disini, bahwa sebaiknya kalo mau bermain GA, buatlah blog/situs berbahasa Inggris dan memiliki tema yang niche. Blog Vicky, aku ga ragu, adalah blog yang bagus. Isinya menarik, pengunjungnya banyak. Tapi tetap isinya adalah ‘gado-gado’ alias tak ada niche tertentu yang dibidik. Jadi kalo aku boleh saranin buat Vicky, mendingan GA-nya ditaruh di blog berbahasa Inggris aja, tapi blog itu harus konsisten mengusung 1 tema niche. Dengan begitu, orang-orang yang masuk ke blog itu adalah orang-orang yang sudah tertarget, yaitu yang punya interest atau kebutuhan dengan tema niche kamu. Dengan begitu, kemungkinan mereka untuk mengklik iklan yang ada udah disediain om Google sesuai tema niche-mu, sangat besar.

Selain itu, cara kita menampilkan iklan itu juga mempengaruhi orang untuk mengklik iklan. Untuk bahasan ini, aku akan ulas di posting berikutnya (harap sabar ya, soalnya harus ngambil banyak contoh, dan jariku udah mulai keriting nih…).

Sementara itu, semoga jawaban ini bisa menjawab pertanyaan kamu, Vick! Sedang mengenai adsense lokal, aku ga pernah pake, jadi ga bisa kasih saran.

Sampe jumpa…

Selasa, 19 Januari 2010

Serba-Serbi Tentang Google Adsense

Anda pasti sudah tahu sekarang cara membuat konten yang bagus, kalo belum kembali lagi ke sini ya! Nah, ibaratnya anda udah menata interior toko anda dengan bagus, sekarang tinggal memilih barang yang akan dipajang untuk dijual dong!

Seperti udah aku jelasin di sini, salah satu cara monetize site/blog adalah dengan Google Adsense. Sekarang aku akan membagikan semua yang aku tahu tentang GA (Google Adsense) selama ini. Buat yang tahu lebih banyak, share di sini dong…

1. Kapan daftar GA? Usahakan situs/blog anda sudah nampak professional dulu sebelum memutuskan untuk daftar GA. Kalo untuk situs, paling tidak sudah ada 10-20 konten. Jangan upload semua konten dalam satu hari, paling tidak submit satu persatu tiap hari atau dalam rentang beberapa hari. Makin tua usia sebuah situs, Google makin suka. Kenapa? Karena Google menganggap situs anda mampu menyediakan informasi yang cukup baik buat para penggunanya. Kalo untuk blog, [denger-denger sih] umurnya harus paling tidak 2 bulan [bener ga sih?], dan kalo bisa sering-sering posting.

2. Asal situs/blog anda dalam bahasa Inggris, dan kontennya memang beneran ada (bukan hanya scam penuh berisi tags ato keyword ato link aja), usianya sudah cukup, dan isinya bukan mengenai hal-hal yang dilarang, maka Google biasanya akan menerima situs/blog anda.

3. Begitu anda sudah pernah diterima, anda bisa meletakkan semua ads anda di situs/blog anda yang lain. Jadi kalo anda membuat situs/blog ke-2, 3, 4 dst, anda tak perlu daftar lagi, cukup sekali aja.

4. GA (Google Adsense) menyediakan banyak ads yang sesuai dengan topik niche serta keyword yang anda bidik. Darimana GA tahu ya? Tentu saja dari meta tag yang udah anda bubuhkan sebelumnya.

5. GA terdiri dari format teks (yang paling disukai), link, gambar, search, RSS feed dan domain. Karena target market terbesar anda adalah orang Amerika (yang notabene paling banyak belanja online, dan paling banyak browsing internet), maka aku sarankan format teks dan link yang paling banyak dipakai.

Pertimbangannya, orang Amrik lebih suka layout yang simpel tapi isinya berbobot (ini berdasarkan pengalaman pribadi). Konten yang informatif adalah prioritas mereka. Dengan menempatkan format teks atau link, kita membuat mereka mengira seolah-olah ads itu adalah bagian dari konten kita. Gambar boleh juga, tapi ini kalau di halaman situs/blog anda belum terlalu banyak gambar dan loadingnya tak terlalu berat.

6. Apakah GA itu beneran sih? Jangan-jangan kita udah capek-capek masang adsnya, tapi duitnya ga keluar? Dan kalopun keluar, gampang ga narik duitnya? Apa harus nukerin dari dollar ke rupiah dulu? Ribet ga?

Menurut pengalamanku pribadi, GA itu memang beneran, bukan scam. Asal kita menaati semua terms and condition dari GA, bisa dipastikan anda akan dapet duitnya kalau sudah mencapai jumlah minimum penarikan, yaitu $100. Menariknya pun gampang, karena pembayaran itu lewat Western Union. Banyak bank yang bekerja sama dengan Western Union, dan meski kita bukan nasabahnya kita tetap bisa menarik uangnya dalam rupiah. Aku sudah pernah sekali melakukan penarikan dari BRI (dan aku bukan nasabah). Gampang kok, tinggal mengisi form dan mencantumkan kode yang diberikan Google. Tunggu sebentar, dan namaku lalu dipanggil oleh kasirnya, dan…sret sret…lembaran-lembaran bergambar Soekarno-Hatta pun berpindah ke tasku!

Jadi, buat yang belum pasang GA, jangan ragu-ragu deh. Cukup masuk aja ke sini dan daftarkan diri anda. Dan inget, jangan coba-coba mengakali om Google loh kalo ga mau situs/blog anda dibanned!

Selanjutnya aku akan beberkan cara memilih dan mencantumkan ads GA ke situs kita. Sampe jumpa…

Jumat, 01 Januari 2010

Membubuhkan Meta Tag

Meta tag adalah kumpulan beberapa atribut pengenal atau identitas website dan artikel-artikel kita untuk dipasang Google dan search engine lainnya di halaman pencarian mereka. Meta tag sekaligus bisa meningkatkan ranking kita di mata SE. Ada beberapa meta tag dalam sebuah situs, dan disarankan agar keyword niche anda tercantum dalam semua tag. Dalam tulisan ini kita akan bersama-sama belajar cara membubuhkan tag ke dalam halaman web, dan tag apa aja yang perlu dicantumin.

Title Tag

Seperti namanya, tag ini adalah untuk memberi judul sebuah halaman web. Judul itu akan terlihat di browser ketika anda membuka halaman tersebut. Kalo anda masih ingat, di posting yang lalu aku sudah menunjukkan bagaimana cara menemukan HTML code di Frontpage kan? Sekarang mari kita ke kode HTML halaman yang udah kita buat, dan perhatikan 3 baris yang ada di antara dan di bagian paling atas, yang aku kotakin warna merah ini ya...

klik gambar untuk memperbesar

Yang pertama adalah:
Membuat Website


Kode itu menunjukkan bahwa judul halaman web tersebut adalah 'Membuat Website'. Lihat setelah halaman itu aku buka di browser, judul tersebut akan muncul...

klik gambar untuk memperbesar

Jangan lupa untuk menyisipkan keyword niche anda dalam title tag ini. O ya, idealnya gunakan font 24 untuk menuliskan judul artikel anda.

Keyword tag

Keyword yang anda bidik, bisa anda masukkan ke dalam keyword tag ini. Lihat lagi kode yang aku tandai di atas. Baris kedua tampak seperti ini:


Kode itu menunjukkan bahwa keyword tag untuk halaman web itu adalah website dan internet marketing. Keyword tag ini memang ga akan muncul pada browser, tapi akan dapat diakses oleh robot Search Engine. Anda bisa memasukkan lebih dari satu keyword, yaitu keyword niche untuk artikel tersebut, juga keyword niche yang lebih umum (yang dipakai untuk website anda), atau keyword lain yang merupakan kata lain dari keyword anda. Dalam kasus ini, misalnya anda bisa menambahkan 'situs' sebagai alternatif untuk 'website'.

Description tag

Selain judul, kita perlu memberikan deskripsi singkat tentang isi artikel kita itu. Description tag ini sama pentingnya dengan title tag, karena dari kedua tag itu, orang akan memutuskan untuk membuka halaman situs anda itu dan membaca isinya atau tidak. Description tag juga akan muncul di hasil pencarian Search Engine. Mari kita kembali ke kode yang ditandai di atas. Lihat baris ketiganya:


Dengan description tag tersebut, calon pengunjung website akan tahu bahwa artikel itu berisi langkah-langkah membuat website bagi pemula. Usahakan membuat description tag ini cukup singkat tapi langsung menunjukkan isi artikel, sekaligus membuat orang penasaran untuk membaca lebih lanjut.

Sekarang gimana caranya membubuhkan meta tag itu ke dalam halaman web?

Letakkan kursor di sembarang tempat di dalam halaman web yang mau disetting meta tag-nya. Klik kanan, dan pilih 'Page Properties'. Maka akan terbuka kotak menu kayak gini:

klik gambar untuk memperbesar

Anda tinggal mengisi kotak 'Title', 'Description', dan 'Keyword' sesuai keinginan anda, dan kalo udah, tinggal klik OK, maka meta tag anda udah tersimpan. Gampang kan? O ya, mumpung kita lagi kerja di Page Properties, aku ulas sekalian tentang cara mengubah warna link. Maksudnya warna font yang menjadi anchor text sebuah link akan berubah otomatis setiap kali kita membuat link, jadi kita ga perlu tiap kali mengubah warna font ketika membuat link. Caranya, setelah klik Page Properties, pilih 'Formatting', lalu lihat di bagian 'Colors'. Langsung pergi ke sebelah kanan, yang ada 'hyperlink', 'visited hyperlink' dan 'active hyperlink'. Lalu kita tinggal pilih warna yang kita kehendaki. Kalo bisa, usahakan warna hyperlink ini matching dengan keseluruhan layout website anda. Misalnya dalam contoh, aku pake warna ungu tua untuk hyperlink.

klik gambar untuk memperbesar

Active hyperlink itu adalah ketika kita klik sebuah link, maka warna link itu akan berubah. Sedang visited hyperlink menandai link yang udah pernah kita buka di sebuah halaman web ketika kali lain kita berkunjung kesana.

Nah...sekarang anda udah belajar semua dasar untuk membangun sebuah situs. Kurasa anda akan bisa mengutak-atik lainnya sambil praktek. Selanjutnya, aku akan membahas tentang Google Adsense, cara membuat iklan adsense dan meletakkannya di situs kita. Oke? Sampe jumpa....