RSS

Kamis, 11 Maret 2010

Bingung Cari Niche?

Kali ini aku mau memposting e-mail dari seorang teman dari teman (berarti teman juga dong, ya?). Dia pengen mendalami IrMa (Internet Marketing), tapi masih bingung memulainya. Ada beberapa pertanyaan yang ia ajukan dalam e-mail ini, tapi yang menarik adalah tentang mencari niche. Tentu saja, karena pemilihan niche ini adalah pondasi bisnis kita kan? So, ayo kita baca pertanyaannya, dan sekalian jawabanku, siapa tahu ada informasi yang berguna buat teman-teman…

Ini isi e-mail dari Irene (nama disamarkan):

Dear Fanda,

Saya teman baik Anita (samaran juga). Maaf sebenarnya saya sudah lama banget ingin menggeluti bidang ini karena saya sudah pensiun dini. Setelah beberapa bidang coba ternyata tidak menghasilkan sesuatupun. Bulan Dec smp Mid Feb saya sudah masuk ke Ahira. Terus terang saya kurang cepat tanggap soal technology, jadi pada waktu PR yang di suruh Ahira, saya tidak begitu mengerti dan terus sudah coba tanya tapi belum dijawab, akhirnya saya sudah give up sendiri.

Kembali saya minta pendapat Fanda yang sudah berpengalaman:
1) apakah saya boleh minta tolong membuat website kepada orang yang berpengalaman
2) buat saya membuat keyword, niche itu sudah problem utama; bingung setelah mencari 10 keywords dan dibuat survey ternyata banyak sekali competitor dan ketika saya lihat di market samurai, keyword kita itu harus memenuhi 4 kriteria: traffic, relevance, competition, commerciality.
Ke 4 faktor itu harus dianlisa. Susah banget yach .
3) Pertanyaan yang sangat mendasar, bagaimana google dan amazone membayar komisi (dgn bank draft?).

thanks sebelumnya.

Dan ini jawaban dariku…

Dear Irene,

1. Soal bikin website saya sendiri juga nggak terlalu ngerti teknologi kok. Tapi berkat ikut Ahira, paling tidak saya bisa pake software Microsoft Frontpage. Saya bikin blog : http://belajar-irma.blogspot.com buat para pemula yg mau menggeluti internet marketing. Memang saya bukan ahli, tp langkah2 yg sudah saya lakukan (trial & error) saya bagikan ke org lain yg sama 'nggak-ngerti-teknologi' nya dengan saya.

Untuk mengoperasikan Frontpage, bisa dibaca di blog itu, cari di bagian 'Labels', klik yg 'Website'. Untuk software-nya sendiri saya punya versi portable-nya, bisa saya kirim dalam bentuk CD kalo berkenan. Menurut saya, mending bikin website sendiri. Karena kalo buatin di org memang lebih bagus, tp pertama, biaya. Kedua, kalo kita mau update2, kita akan selalu tergantung ke dia (ribet dan biaya gede).

2. Mengenai keyword niche, kita pikir saja secara logika. Bidang apa yg di masa depan akan booming dan dicari orang (terutama orang Amerika dan Eropa karena kesanalah target market kita). Kalau menurut saya sih kesehatan, khususnya yg natural. Kayaknya org Amerika juga sudah mulai 'back to nature'. Mungkin Irene yg punya banyak kesempatan buat browsing punya ide lain? Boleh dicoba.

Tambahan: Kalo bisa usahakan tema niche yang dipilih itu tak jauh dari kompetensi kita. Jangan hanya mengejar niche bagus, tapi kita ga tau apa-apa atau tak punya pengalaman sama sekali tentang hal itu. Memang, kita bisa belajar, tapi kan akan makan waktu lebih lama lagi. Lebih baik suatu bidang yang memang kita cintai sehingga kita pantang menyerah buat melakukan IrMa.

Kalau saya biasa pakai Google Adwords (https://adwords.google.com/select/KeywordToolExternal) utk riset keyword. Disana ada hasil pencarian Google rata2 per bulan dan bulan yg lalu. Juga menunjukkan banyaknya kompetisi. Memang nggak ada bidang yg nggak ada kompetisinya (kalo nggak ada kompetisinya berarti nggak berprospek deh). Soalnya kompetitor kita org Amrik loh, yg notabene jauh lebih pintar dari kita. Jadi, cari aja yg kompetisinya paling sedikit. Kompetisi 50% sudah bagus kok (di Google Adwords).

Tentang commerciality, coba cek aja keyword itu di Google. Lihat website2 yg pakai keyword itu (calon kompetitor kita). Lihat apa aja yg mereka jual, termasuk Google adsnya. Search juga di Amazon keyword itu, nanti akan keluar produk2 yg mereka jual. Kalo sedikit sekali ya berarti commerciality-nya nggak bagus.

Kalo memang nggak bagus, pdhal sudah naksir keyword itu, coba ubah sedikit keywordnya jadi lebih niche atau malah kurang niche. Misalnya nih mau pake KW 'jogging tips', nah di Amazon mungkin hanya ada buku2 ttg jogging. Tapi coba diperlebar menjadi 'jogging', pasti akan keluar sepatu jogging, baju olahraga, alat buat ngukur kecepatan/waktu (apa ya namanya?) dll dll. Kan semua itu bisa dijual di website dgn keyword jogging tips?

Saya ada menulis ttg keyword niche juga di blog, silakan baca2 deh...

3. Google bayar pake Western Union (sekarang sudah banyak bank yg menerima Western Union, cari saja yg ada logo itu). Yg pasti BRI dan Niaga. BCA nggak ada. Gampang kok, kita bisa mencairkan dana tanpa punya rekening. Tinggal ke CS aja, asal ingat nomor yg diberikan Google. Nanti kita langsung ambil duit tunainya sesuai kurs hari itu di kasir.

Kalo Amazon sayangnya masih pake cek yg dikirim ke alamat kita. Sampai sekarang saya belum terima ceknya (baru ingat mesti tanya ke Amazon nih..).

Terakhir (out of your questions), menurut pengalaman pribadi ternyata seperti bisnis2 lainnya, internet marketing juga ada faktor lucknya. Saya pertama bikin tentang exercise (pake keyword yg lebih niche), memang trafficnya gede sekali, tapi pendapatan Adsense-nya kecil. Lalu kedua saya bikin tentang probiotics (tahu kan, bakteri baik yg ada di yogurt). Topiknya niche sekali sampai2 kesulitan untuk cari topik buat artikel. Dan trafiknya kalah dari yg Exercise, tp pendapatan Adsensenya bisa jauh lebih tinggi dari Exercise. Akhirnya saya akali supaya bisa terus update yg Probiotics, saya masukin resep2 yg memakai yogurt (pdhal aslinya nggak suka dan nggak pernah nyoba sendiri, hihihi...).

Kesimpulannya: coba saja terus. Jgn terlalu njelimet risetnya sampai bingung sendiri. Pokoknya kelihatan ada prospek, ambil saja. Setelah itu amati, kesalahan pada website pertama kan bisa diperbaiki di website ke-2 dst. Yg penting sekarang ambil langkah pertama dulu: Action (kata Ahira!).

Selamat mencoba, dan semoga sukses yah! Kalo ada pertanyaan2 lagi, silakan e-mail saja...

Salam,
Fanda

Selasa, 02 Maret 2010

Langkah Dan Trik Memasang Google Adsense

Setelah beberapa lama ga sempat meneruskan topik tentang Google Adsense, sekarang kita langsung ke langkah dan trik untuk memilih ads agar tampilannya bagus dan efektif menghasilkan pundi-pundi $$ ke website anda!

Pertama-tama kita membahas langkah-langkah membuat ads agar tampak menjadi bagian dari konten. Masuk dulu ke account GA-mu (masih inget ga cara memilih ads? Lihat ke sini ya..)

1. Pilih model ads
Kita mulai dengan memilih model ads pada kotak pilihan. Misalnya kita pilih “Large Rectangle”, seperti gambar dibawah ini,

klik untuk perbesar gambar

2. Pilih warna
Lalu memilih warna pada bagian “Palletes” dibawah jenis ads. Caranya klik di setiap kotak di sebelah kanan border, background dsb, maka akan keluar sebuah pallet warna.

Background – warna background ini HARUS SAMA dengan background websitemu. Kalo warna background website anda ga ada yang pas dengan pilihan warna di palletes, cek dulu kode warna website anda, lalu masukin kode itu di kotak kode (lihat gambar G7). Misalnya saja background website anda warna kuning, kodenya FFF555, maka masukin kode itu, dan warna background ads berubahlah (preview ads ada di sebelah kiri). --> lihat gambar

klik untuk perbesar gambar


Border – warna border HARUS SAMA dengan background ads agar ads ini tak tampak sebagai bagian yang tersendiri, melainkan satu bagian dengan konten.

Title dan URL – SAMAKAN warna link title dan URL dengan warna link yang sudah anda setting.

Text – SAMAKAN juga dengan warna teks konten website anda.

Cek di preview apakah ads sudah sesuai dengan keinginan anda, dan sesudah itu klik ‘Continue’ di bagian bawah halaman.

3. Ad Channels
Sekarang kita mendarat di halaman “Choose Ad Channel”. Kalo anda berniat memasang GA di beberapa website sebaiknya anda melengkapi Ad Channel ini. Gunanya, anda bisa memantau laporan penghasilan GA anda itu dari website yang mana saja dan akan ada breakdown penghasilan dari masing-masing website. Caranya? Cukup klik “Add new channel” aja dan isikan website anda. Jangan lupa klik “Continue” kalo udah selesai. (Note: untuk selanjutnya anda ga perlu mempedulikan menu ini kecuali anda punya website baru, tinggal add new aja. Bila tidak…skip dan continue aja..).

4. Di halaman selanjutnya anda hanya perlu mengecek apakah ads yang anda buat sudah OK. Pada kotak di bagian “Adsense Unit Nama”, berikan nama ads ini agar kelak kalo mau mengedit, kita gampang mencarinya. Ga usah susah-susah, kasih aja judul halaman konten yang mau dipasangin ads ini, misalnya “home, 336x280, created 2/16/10” (tambahkan aja nama itu di paling depan). Dan kalo udah, maka anda tinggal klik “Submit and get code”. Dan….

Voilaaa…keluarlah script code ads anda. Tinggal copy scriptnya dan paste ke tempat di mana anda mau meletakkan ads tersebut.


Sekarang aku akan beberkan beberapa trik untuk memilih model ads untuk dimasukkan ke dalam halaman konten.

1. Memberi efek ‘lebih panjang’ pada konten
Kalo konten itu agak terlalu pendek, aku menyiasatinya dengan menaruh ads yang besar dan tampilannya mirip dengan bagian dari konten, yaitu “Large Rectangle (336x280)”. Misalnya kita hanya punya 2 paragraf untuk konten, dengan iklan itu kita letakkan di tengah-tengah konten, antara paragraph 1 dan 2, maka otomatis kontennya kan jadi terlihat lebih banyak, iya kan? Contohnya kayak gini nih...

klik untuk perbesar gambar

Kalo konten mengandung teks yang membagi uraian ke dalam beberapa point, misalnya: “Untuk mengatasi rambut rontok, ada beberapa kiat yang bisa kita pakai:…”. Nah, ads tadi kita letakkan persis di bawah kalimat itu, baru kemudian di bawah ads itu, anda isi dengan kiat-kiat yang sebenarnya. Karena, orang pasti secara otomatis mencari di bawah induk kalimat tadi. Kadang-kadang adsnya ga matching sih, tapi yang penting pembaca udah paling tidak melirik ke ads kita, dan mungkin membacanya, …dan moga-moga tertarik dan mengkliknya…!

Untuk mengisi tempat kosong di sebelah kanan Large Rectangle ad, anda bisa menyiasati dengan menaruh gambar ato….memajang banner affiliate anda (apa lagi tuh affiliate? Buat yang belum tahu, tunggu posting selanjutnya deh..).

2. Kalo konten anda tampak bagian sebelah kanannya kosong (biasanya kalo anda menulis poin-poin berurutan yang pendek-pendek), misalnya:

Hobbyku adalah:
- membaca
- ngeblog
- menulis
- dengerin music

Maka bidang yang sebelah kanan kan kosong bin sepi tuh? Nah, kita bisa menyisipkan ads yang sesuai dengan space yang ada. Kalo untuk contoh diatas mungkin kita bisa pake ads yang model link 200x90_4.

Itulah sedikit trik meletakkan Adsense. Semoga berguna deh…