Menulis konten untuk IrMa lain dengan menulis pada blog pribadi. Kalau pada blog pribadi kita hanya mempunyai sebuah ide, lalu kita harus bisa mengembangkan ide itu menjadi tulisan yang bagus. Seringkali ide itu sudah ada di kepala, hanya kita jadi kesulitan kala harus menuangkannya dalam untaian kata. Begitu kan?
Menulis konten berbahasa Inggris dan mengenai sebuah topik niche ternyata tidak sesulit yang anda bayangkan kok. Mungkin sebelum ini anda berpikir, wah...nulis dengan bahasa sendiri aja sulit apalagi pake bahasa Inggris! Itu kalo anda harus merangkai kata sendiri. Nah, sekarang aku mau share tips menulis konten yang mudah...
Ide konten
Pertama-tama anda harus udah punya ide tema yang akan ditulis (pasti lah!). Ide itu bisa datang dari:
Pengalaman atau keahlian anda pribadi
Untuk ini mau tak mau anda harus menuliskannya dalam bahasa Inggris (kalau anda mau membuat blog/situs berbahasa Inggris). Kelebihannya artikel itu akan menjadi unik (selama ga ada orang yang meng-copas).
Buku andalan anda
Karena anda hobby atau tertarik pada suatu topik, anda mungkin punya beberapa buku atau majalah mengenai topik itu. Untuk ini anda harus mengemas tulisan menjadi menarik dan menterjemahkannya ke dalam bahasa Inggris. Kalau perlu ambil data dari 2 atau lebih buku, ambil poin-poin penting dari keduanya, lalu susun sebuah tulisan dengan alur yang enak dibaca, lalu tuangkan menjadi artikel berbahasa Inggris.
Riset di internet
Ini cara yang paling banyak aku pakai selama ini. Pake bantuan Google, carilah data sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber mengenai topik niche yang akan dipilih, lalu rangkumlah poin-poinnya ke dalam sebuah tulisan dengan gaya anda sendiri.
Takut dibilang copas dan dimarahi pemilik site yang kita 'curi' idenya? Ada tipsnya...
Tips menulis konten yang mudah
Ketikkan niche keyword anda di Google.
Buka beberapa situs dari hasil pencarian Google itu (kalau bisa jangan situs-situs besar kayak Ask[dot]com atau About[dot]com karena artikel mereka banyak dibaca orang, ntar ketauan lagi kalo anda mengambil dari sana…].
Jangan meng-copas mentah-mentah suatu tulisan.
Misalnya anda menemukan tiga artikel di lima situs yang berbeda, tentang topic niche : jogging, pertama-tama bacalah dengan cepat apa saja yang diulas masing-masing artikel itu.
Misalnya artikel no. 1 mengulas jogging tips, benefits of jogging, jogging for weight loss.
Artikel 2 mengulas jogging tips, benefits of jogging, jogging shoes.
Artikel 3 mengulas benefits of jogging, jogging speed, jogging for weight loss.
Sekarang kita akan melakukan mix and match. Agar isi konten anda lengkap, anda bisa memasukkan semua bahasan dari ke-3 situs itu, tapi supaya tidak kentara kalo anda copas, kita akan ambil sedikit-sedikit dari artikel 1, artikel 2 dan artikel 3.
Untuk jogging tips, padukanlah ulasan dari artikel 1 dan 2. Misalnya begini,
Jogging tips dari artikel 1:
Jogging tips dari artikel 2:
Sekarang amati dari tips-tips di kedua artikel (lihat kata yang diwarna adalah intinya), ada yang hampir sama ada yang beda. Tips yang hampir sama akan kita jadikan satu sehingga bahasannya jadi lebih komplet. Yang beda, akan kita masukkan semuanya, sekali lagi biar lebih komplet plet… Gini nih caranya menggabungkan tips dari kedua artikel:
Perhatikan bahwa poin no. 1 dari artikel #1 dan #2 sama. Kita bisa gabung menjadi satu poin, tapi jangan dicopas semuanya dan artikel #2 langsung ditambahkan ke artikel #1. Comot kalimat atau kata-katanya secara bergantian dari artikel #1 dan #2, misalnya:
Consulting your physician (dari artikel #1) + talk to your doctor (dari artikel #2) = Consult your doctor (lihat kan, kalimat pembukanya aja udah beda dengan kedua artikel). Begitu seterusnya, sehingga akhirnya poin no. 1 dari artikel anda sendiri menjadi:
Nah, kalimatnya kalo udah jadi terdengar hebat kan? Padahal itu adalah hasil mix and match kita dari 2 artikel lain di internet. Kalopun kedua pemilik artikel itu membaca kalimat ini, mereka ga akan curiga kalo anda copas, karena bunyinya kan lain meski artinya sama. Ya kan?? Kalo perlu acak juga urutan poin-poinnya. Yang nomor satu jadi nomor 3, nomor 2 jadi 5, nomor 4 jadi 1, dst.
Lakukan satu persatu...dan anda akan mendapatkan konten unik milik anda.
Ga sulit kan bikin konten? Ssstt...jangan rame-rame ya! Ide tips ini aku dapet ketika aku masih belajar ama Asian Brain-nya Anne Ahira. Waktu itu mereka menyediakan niche topik dengan harga 50ribu/topik. Karena waktu itu aku masih culun, aku coba beli aja pengen tau gimana sih yang namanya niche topik? Dan ternyata...isinya... ya hanya beberapa artikel dari beberapa sumber yang dijadikan satu file! Buset!! Tau gitu aku cari sendiri di Google!!
Tapi sekarang aku beberkan rahasia itu buat anda semua, gratis kok. Buat apa aku dapet 50ribu dari anda, tapi habis itu anda ngedumel karena ternyata anda bisa mendapatkannya gratis dari internet?
Ayo...segeralah menulis konten unik anda dari niche keyword yang sudah anda kumpulkan! Sampe jumpa...
Menulis konten berbahasa Inggris dan mengenai sebuah topik niche ternyata tidak sesulit yang anda bayangkan kok. Mungkin sebelum ini anda berpikir, wah...nulis dengan bahasa sendiri aja sulit apalagi pake bahasa Inggris! Itu kalo anda harus merangkai kata sendiri. Nah, sekarang aku mau share tips menulis konten yang mudah...
Ide konten
Pertama-tama anda harus udah punya ide tema yang akan ditulis (pasti lah!). Ide itu bisa datang dari:
Pengalaman atau keahlian anda pribadi
Untuk ini mau tak mau anda harus menuliskannya dalam bahasa Inggris (kalau anda mau membuat blog/situs berbahasa Inggris). Kelebihannya artikel itu akan menjadi unik (selama ga ada orang yang meng-copas).
Buku andalan anda
Karena anda hobby atau tertarik pada suatu topik, anda mungkin punya beberapa buku atau majalah mengenai topik itu. Untuk ini anda harus mengemas tulisan menjadi menarik dan menterjemahkannya ke dalam bahasa Inggris. Kalau perlu ambil data dari 2 atau lebih buku, ambil poin-poin penting dari keduanya, lalu susun sebuah tulisan dengan alur yang enak dibaca, lalu tuangkan menjadi artikel berbahasa Inggris.
Riset di internet
Ini cara yang paling banyak aku pakai selama ini. Pake bantuan Google, carilah data sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber mengenai topik niche yang akan dipilih, lalu rangkumlah poin-poinnya ke dalam sebuah tulisan dengan gaya anda sendiri.
Takut dibilang copas dan dimarahi pemilik site yang kita 'curi' idenya? Ada tipsnya...
Tips menulis konten yang mudah
Ketikkan niche keyword anda di Google.
Buka beberapa situs dari hasil pencarian Google itu (kalau bisa jangan situs-situs besar kayak Ask[dot]com atau About[dot]com karena artikel mereka banyak dibaca orang, ntar ketauan lagi kalo anda mengambil dari sana…].
Jangan meng-copas mentah-mentah suatu tulisan.
Misalnya anda menemukan tiga artikel di lima situs yang berbeda, tentang topic niche : jogging, pertama-tama bacalah dengan cepat apa saja yang diulas masing-masing artikel itu.
Misalnya artikel no. 1 mengulas jogging tips, benefits of jogging, jogging for weight loss.
Artikel 2 mengulas jogging tips, benefits of jogging, jogging shoes.
Artikel 3 mengulas benefits of jogging, jogging speed, jogging for weight loss.
Sekarang kita akan melakukan mix and match. Agar isi konten anda lengkap, anda bisa memasukkan semua bahasan dari ke-3 situs itu, tapi supaya tidak kentara kalo anda copas, kita akan ambil sedikit-sedikit dari artikel 1, artikel 2 dan artikel 3.
Untuk jogging tips, padukanlah ulasan dari artikel 1 dan 2. Misalnya begini,
Jogging tips dari artikel 1:
1. Consulting your physician is important if you are over weight before getting started with jogging.
2. Give up smoking which, in any case, is detrimental to cardiovascular fitness. Smokers get exhausted fast could lead to palpitations.
3. Get a good pair of jogging shoes.
4. Avoid jogging on hilly terrain to prevent injury. Running downhill, you can tumble down injuring yourself.
5. Take longer and steady strides. Land your steps straight without splaying to prevent ankle injury.
6. Avoid bouncing too much and keep yourself erect. Don’t hunch over.
7. Choose a pristine place to jog.
8. Begin slowly and increase speed as you get used to jogging. As a thumb rule, you can step up speed by 10-12 meters a week.
9. Carry a walkman along. Music helps relax the mind.
Jogging tips dari artikel 2:
a. Talk to you doctor first. Only start jogging once you have a ‘go-ahead’ from your doctor. He may do a stress test to check your condition.
b. Begin with power walking. The idea is to gradually bring your fitness level to a point where you can start jogging short distances. Further, before you begin your session do warm-up exercises and stretch around a bit.
c. Get a training ‘buddy’ to keep you motivated and to offer you company and safety! If it’s your spouse, then all the better! It will help you beat the early morning blues.
d. Dress appropriately. Bright clothes are recommended as you will be more visible to cars and other pedestrians. Choose the right footwear so your feet have good support to keep you going.
e. Try different brands especially with regard to footwear. Sometimes your aches and pains could be because of poor shoe constructions. Don’t let that stop you. Change brands and find out what you’re comfortable with.
f. Don’t ignore signs. If your body is crying for you to stop. Then stop. Don’t push your body too much. If you feel any sharp pain, then discuss it with your doctor. It could be a serious injury.
g. After a strenuous jogging session, don’t stop running all of a sudden. Gradually lessen your pace and let your muscles relax as you wind down.
h. Always carry a bottle of water. Take a few sips every now and then to keep your body hydrated.
i. Be consistent. Don’t just jog once a month, prepare your body for 3 sessions every week of about 30 minutes each. Stick to the schedule that you have prepared in consultation with your trainer.
j. Enjoy it. Don’t look at jogging as a chore that you have to do. Look forward to your session as something therapeutic and relaxing.
Sekarang amati dari tips-tips di kedua artikel (lihat kata yang diwarna adalah intinya), ada yang hampir sama ada yang beda. Tips yang hampir sama akan kita jadikan satu sehingga bahasannya jadi lebih komplet. Yang beda, akan kita masukkan semuanya, sekali lagi biar lebih komplet plet… Gini nih caranya menggabungkan tips dari kedua artikel:
Perhatikan bahwa poin no. 1 dari artikel #1 dan #2 sama. Kita bisa gabung menjadi satu poin, tapi jangan dicopas semuanya dan artikel #2 langsung ditambahkan ke artikel #1. Comot kalimat atau kata-katanya secara bergantian dari artikel #1 dan #2, misalnya:
Consulting your physician (dari artikel #1) + talk to your doctor (dari artikel #2) = Consult your doctor (lihat kan, kalimat pembukanya aja udah beda dengan kedua artikel). Begitu seterusnya, sehingga akhirnya poin no. 1 dari artikel anda sendiri menjadi:
It is important to consult your doctor first before getting started with jogging. He may do a stress test to check your condition, or to check whether you are over weight.
Nah, kalimatnya kalo udah jadi terdengar hebat kan? Padahal itu adalah hasil mix and match kita dari 2 artikel lain di internet. Kalopun kedua pemilik artikel itu membaca kalimat ini, mereka ga akan curiga kalo anda copas, karena bunyinya kan lain meski artinya sama. Ya kan?? Kalo perlu acak juga urutan poin-poinnya. Yang nomor satu jadi nomor 3, nomor 2 jadi 5, nomor 4 jadi 1, dst.
Lakukan satu persatu...dan anda akan mendapatkan konten unik milik anda.
Ga sulit kan bikin konten? Ssstt...jangan rame-rame ya! Ide tips ini aku dapet ketika aku masih belajar ama Asian Brain-nya Anne Ahira. Waktu itu mereka menyediakan niche topik dengan harga 50ribu/topik. Karena waktu itu aku masih culun, aku coba beli aja pengen tau gimana sih yang namanya niche topik? Dan ternyata...isinya... ya hanya beberapa artikel dari beberapa sumber yang dijadikan satu file! Buset!! Tau gitu aku cari sendiri di Google!!
Tapi sekarang aku beberkan rahasia itu buat anda semua, gratis kok. Buat apa aku dapet 50ribu dari anda, tapi habis itu anda ngedumel karena ternyata anda bisa mendapatkannya gratis dari internet?
Ayo...segeralah menulis konten unik anda dari niche keyword yang sudah anda kumpulkan! Sampe jumpa...
7 komentar:
oke deh, fan....tks sharingnya.
Hmm....Hari ini dapet pelajaran berharga dari para PENULIS.....
artikel ini makin membuka pikiran untuk maju terus berbisnis online :D
oh ya mbak, blog ini udah saya masukin ke aggregator bahoomian, boleh kan? *udah pasang baru ijin :P*
Tanpa bermaksud OOT, aku perlu nanya kenapa Mbak Fanda merujuk "doctor" menjadi "he"? Dokter kan nggak harus selalu laki-laki?
-dari dokter feminis
@Bu Dokter Vicky yg feminis: Dalam bhs Inggris, kalo subyeknya general selalu pake kata ganti org ketiga maskulin (he). Jangan tanya daku kenapa, mungkin para pria tersinggung kalo dipanggil 'she', sedang wanita mungkin dianggap bangga kalo disamakan kedudukannya dgn 'he'. [ini kok jd ngomongin feminisme yaa..??]
Bagus..Bagus..Keren nih
knapa yach gak ada yg klik GA di blog ku yach?
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.