Sedikit menyela tema tentang Google Adsense, kali ini aku bukan mau memberikan semacam tutorial, tapi justru mengharapkan masukan dari kawan-kawan yang sama-sama menekuni IrMa (Internet Marketing). Kadang-kadang, begitu banyak hal yang dicekokkan ke otak kita, hingga perlu ada sebuah tulisan yang mengingatkan kita akan apa yang sudah terlewatkan oleh kita.
Pagi ini aku mampir ke blognya mas Attayaya dan membaca tentang cara meningkatkan trafik ke website kita. Disana beliau share tips dari Alexa. Silakan ke sini kalo anda belum membaca. Nah, aku diingatkan pada dua hal setelah baca tulisan itu:
Sitemap
Dari awal aku sudah tahu manfaat sitemap bagi sebuah website. Bukan saja mempermudah pengunjung untuk menemukan artikel yang berguna di situs kita, tapi terutama untuk menginformasikan Google tiap kali kita ada update di situs kita. Tapi celakanya, akhir-akhir ini aku hanya fokus ke menulis dan mempublish artikel aja, tapi lupa ga memperhatikan, apalagi mengupdate sitemap. Pertanyaan pertama yang menggantung di benakku:
1. Apakah TIAP perubahan harus selalu dimasukkan ke sitemap? Gimana kalo jumlah artikel udah ratusan, apakah harus bikin 2 sitemap? Selama ini aku masukkan artikel-artikel baru di halaman “My Article”. Apakah berarti aku harus memasukkan semua link artikel-artikel baru under My Article di Sitemap? Dengan kata lain apakah halaman-halaman tier 3 juga harus dimasukkan ke Sitemap? Sebagai referensi, ini link salah satu sitemapku.
2. Aku bikin website pake Microsoft Frontpage. Waktu aku submit Sitemap ke Google lewat Webmaster Tools, langsung disuruh merubah format sitemap itu ke format XML, tapi aku ga ngerti caranya. Ada ga tool untuk membuat Sitemap (dalam format XML), dan yang bisa dipake di Frontpage?
Article Publishing
Menurut Alexa, kalau kita punya artikel yang bagus, taruh dulu sebagai press release di situs kita, lalu update sitemapnya. Abis itu, submit ke Newswire (tempat untuk submit artikel), E-zine Article, dll dll. Setelah itu baru blogging dan tweeting tentang artikel itu. Pertanyaannya:
1. Apakah Google mengizinkan 1 artikel yang sama dipublish di 2 atau lebih tempat berbeda? Misalnya aku submit artikel ini ke Newswire dan sekaligus ke E-zine Article juga. Apakah oleh Google tidak akan dianggap duplication?
2. Kalau jawaban no. 1 adalah “ya”, apa itu berarti aku harus merevisi sedikit artikel itu lalu publish di tempat lain? Kalau demikian, sampai sebanyak apa revisi harus dilakukan sehingga Google tak menganggap duplication?
3. Selama ini aku memang ga bikin blog untuk bisnis IrMa. Karena aku bingung, apa lagi yang mau ditulis? Apakah harusnya blog itu untuk menulis tentang artikel kita yang di website ya? Padahal nulis artikel yang di website aja udah perjuangan, sekarang harus menulis tentang tulisan tadi. Hiks… Ada yang tau ga tips/rahasia/cara termudah?
4. Berapa sering sebaiknya website diupdate? Selama ini (dengan penuh perjuangan!), aku menulis artikel baru untuk tiap websiteku (ada 4 biji) tiap 1-2 minggu sekali (maksudnya seminggu 1x kalo lagi rajin, 2 minggu 1x kalo lagi males). Apakah itu cukup?
Semoga teman-teman ada yang bisa membantuku… Kuakui selama ini aku tak bisa 100% menekuni IrMa. Aku memang berupaya menulis artikel dengan rutin, tapi justru jadi ga punya waktu buat social media (Facebook dan Twitter masih sempat karena aku pake setting otomatis, update FB otomatis update Twitter juga), tapi ga sempat bersosialisasi dengan teman-teman di FB maupun Twitter. Apalagi di forum!
Kadang-kadang aku juga submit artikel terbaru ke propeller[dot]com dan ngeblog di wellsphere[dot]com. Sempat dua kali juga nulis di Squidoo. Tapi ya itulah…semuanya sesekali saja, belum bisa membuat ritme yang rutin. Sekali lagi, ada masukan??
Buat mas Atta, thanks sudah share tips dari Alexa, moga-moga berkenan memberikan sumbang-saran buat pertanyaanku yang bejibun ini… Aku juga menunggu masukan dari teman-teman yang lain loh!
Pagi ini aku mampir ke blognya mas Attayaya dan membaca tentang cara meningkatkan trafik ke website kita. Disana beliau share tips dari Alexa. Silakan ke sini kalo anda belum membaca. Nah, aku diingatkan pada dua hal setelah baca tulisan itu:
Sitemap
Dari awal aku sudah tahu manfaat sitemap bagi sebuah website. Bukan saja mempermudah pengunjung untuk menemukan artikel yang berguna di situs kita, tapi terutama untuk menginformasikan Google tiap kali kita ada update di situs kita. Tapi celakanya, akhir-akhir ini aku hanya fokus ke menulis dan mempublish artikel aja, tapi lupa ga memperhatikan, apalagi mengupdate sitemap. Pertanyaan pertama yang menggantung di benakku:
1. Apakah TIAP perubahan harus selalu dimasukkan ke sitemap? Gimana kalo jumlah artikel udah ratusan, apakah harus bikin 2 sitemap? Selama ini aku masukkan artikel-artikel baru di halaman “My Article”. Apakah berarti aku harus memasukkan semua link artikel-artikel baru under My Article di Sitemap? Dengan kata lain apakah halaman-halaman tier 3 juga harus dimasukkan ke Sitemap? Sebagai referensi, ini link salah satu sitemapku.
2. Aku bikin website pake Microsoft Frontpage. Waktu aku submit Sitemap ke Google lewat Webmaster Tools, langsung disuruh merubah format sitemap itu ke format XML, tapi aku ga ngerti caranya. Ada ga tool untuk membuat Sitemap (dalam format XML), dan yang bisa dipake di Frontpage?
Article Publishing
Menurut Alexa, kalau kita punya artikel yang bagus, taruh dulu sebagai press release di situs kita, lalu update sitemapnya. Abis itu, submit ke Newswire (tempat untuk submit artikel), E-zine Article, dll dll. Setelah itu baru blogging dan tweeting tentang artikel itu. Pertanyaannya:
1. Apakah Google mengizinkan 1 artikel yang sama dipublish di 2 atau lebih tempat berbeda? Misalnya aku submit artikel ini ke Newswire dan sekaligus ke E-zine Article juga. Apakah oleh Google tidak akan dianggap duplication?
2. Kalau jawaban no. 1 adalah “ya”, apa itu berarti aku harus merevisi sedikit artikel itu lalu publish di tempat lain? Kalau demikian, sampai sebanyak apa revisi harus dilakukan sehingga Google tak menganggap duplication?
3. Selama ini aku memang ga bikin blog untuk bisnis IrMa. Karena aku bingung, apa lagi yang mau ditulis? Apakah harusnya blog itu untuk menulis tentang artikel kita yang di website ya? Padahal nulis artikel yang di website aja udah perjuangan, sekarang harus menulis tentang tulisan tadi. Hiks… Ada yang tau ga tips/rahasia/cara termudah?
4. Berapa sering sebaiknya website diupdate? Selama ini (dengan penuh perjuangan!), aku menulis artikel baru untuk tiap websiteku (ada 4 biji) tiap 1-2 minggu sekali (maksudnya seminggu 1x kalo lagi rajin, 2 minggu 1x kalo lagi males). Apakah itu cukup?
Semoga teman-teman ada yang bisa membantuku… Kuakui selama ini aku tak bisa 100% menekuni IrMa. Aku memang berupaya menulis artikel dengan rutin, tapi justru jadi ga punya waktu buat social media (Facebook dan Twitter masih sempat karena aku pake setting otomatis, update FB otomatis update Twitter juga), tapi ga sempat bersosialisasi dengan teman-teman di FB maupun Twitter. Apalagi di forum!
Kadang-kadang aku juga submit artikel terbaru ke propeller[dot]com dan ngeblog di wellsphere[dot]com. Sempat dua kali juga nulis di Squidoo. Tapi ya itulah…semuanya sesekali saja, belum bisa membuat ritme yang rutin. Sekali lagi, ada masukan??
Buat mas Atta, thanks sudah share tips dari Alexa, moga-moga berkenan memberikan sumbang-saran buat pertanyaanku yang bejibun ini… Aku juga menunggu masukan dari teman-teman yang lain loh!
18 komentar:
SITEMAP :
1. yup harus masukin semua 1 per satu, belom denger yang bisa masukin secara otomatis
2. berarti html yang dibuat ga wellform ma google. rubah dari html ke html yang sesuai dengan aturan xml (xml formating rules).
simpan file buat backup
ubah file html ke html yg sesuai xml :
dalam tampilan "Code", klik kanan, pilih "apply XML formating rules"
Hal ini juga dilakukan ketika memulai membuat baru file
ARTICLE :
1 dan 2. diizinkan. tidak dianggap duplicate murni, karena website article adalah portal artikel, jadi gugel nganggap resubmit aja. Lagian, kita duluan mempublish diblog kita daripada di portal. jangan resubmit ke portal keseluruhan artikel, sebagiannya aja. bisa cuma kalimat pemancing/penasaran agar pengunjung melihat artikel yg sebenarnya di blog kita.
3. artikel bisnis??? hmmmm... banyaaaaaaaak... buat aja kesimpulan/tanggapan/dll dari, misalnya buku marketing (ini paling banyaaaaaaaaak), ekonomi, tips pemasaran, manajemen (semua bidang), dll... banyak deeeh
4. semakin sering, semakin bagus, cuma masalahnya ada ga artikel yg mau dimunculkan??? hehehehe.... jika punya bahan banyak, buat aja terjadwal 2 hari sekali. blogku www.butang-emas.net memakai cara ini (cuma ga pernah kubawa bw). aku biasanya mosting bahan utk butang emas di hari libur untuk sejumlah artikel yg akan muncul seminggu, bahkan sebulan ke depan. ati2... blogspot membatasi mpe 30 postingan terjadwal. kalo memaksakan lebih, akun kena banned ato malah masuk sandbox.
kalo postingan dah muncul, kita tinggal bw aja. tapi sebaiknya jangan bw barengan dengan blog milik sendiri yg lain.
@Attayaya: Makasih buaanyaaak, mas! Berarti PR-ku bakal seabreg neh.
1. merubah setting HTML-nya sitemap (utk 4 website)
2. Update artikel2 yg belum masuk sitemap
3. Mulai lagi giat submit artikel ke E-zine dll.
*ngetik 3 tugas itu sambil menghela napas panjang...*
Ada yg salah ngerti nih mas, aku bikinnya website bukan blog, jd ga bisa 'posting terjadwal'. But I get the essence, posting sesering mungkin (menghela napas lebih panjang lagi...).
Jadi intinya, Fanda, kalo mau dapet duit ya harus serius dong! Jangan kebanyakan baca buku!!
Sekali lagi makasih masukannya!!
wadooooooow website pake hosting sendiri ya?
kalo iya...
pake wordpress dong (Bang Fiko dan Dinoe-Dasbos tuh jago, aku ga), masukin wordpres ke hostingannya
bisa diposting terjadwal kok
aku sendiri malah blom punya hosting sendiri
hihihihihihihi....
Kalo pake mesinnya WP atau blogspot kayaknya emang bisa ngatur postingan terjadwal lebih mudah :)
Kalo blogspot pake domains sendiri kan juga nggak perlu beli hosting cuma redirect domain saja. Kayaknya gitu sih :) Tapi mendesain sendiri mungkin emang lebih puas, dan bakal lebih berpengalaman kelak. Sip deh.
Bang Atta rocks ! :D
Kalo dari sisi manajemen konten emang paling enak pake CMS semacam Wordpress. Banyak plugin yang meringankan tugas kita sebagai admin. Singkatnya, admin taunya nulis aja. sitemap urusan plugin, seo urusan plugin, submit otomatis ke social bookmarking urusan plugin sampe nyetel meta tag dan autolink semua bisa dilakukan plugin.
coba aja Fan, install wordpress di website berbayarmu sebagai sub-domain :D
kayaknya pertanyaan disini berat2, tapi soal jawaban tentu ada. site map misalnya, ga perlulah updet sitemap, terus ngerubah format xml juga mudah ada toolnya kok.
tapi soal publish aku yakin GG ga akan menganggap itu dupliksi konten asal URLnya masih sama. Yg di anggep duplikasi itu kalo konten sama tapi URL berbeda fann, hehe...setahuku getoh.
@Attayaya: iya mas, pake hosting sendiri. Byrnya dari hasil Google Adsense itu... Emang bisa ya pake Wordpress utk yg formatnya bukan blog??
@Lovepassword: Thanks infonya. Iya, aku mendesain sendiri krn lebih sesuai kemauanku. Kelemahannya blogspot yg redirect domain sendiri itu, kalo kita buka salah satu posting, yg tampil URL-nya blogspot. Kurang profesional kalo buat bisnis.
@Sibaho: Eh, emang kalo bukan format blog bisa pake Wordpress ya? Trs masukin wordpress sebagai sub domain? Aku kok ga tau ya. Mesti banyak belajar neh... Thanks infonya!
@Kanvas Virtual: Utk ngerubah jadi format XML aku sdh bisa (abis diajarin Mas Atta). Kalo update Sitemap dan submit ke Google, itu supaya robotnya Google selalu tahu kalo kita udah update, sehingga lbh cepat di-index.
Tentang publish konten, maksudku justru 1 konten ada di beberapa URL. 1 URL websiteku sendiri, yg lain URL para portal artikel. Tp udah dijawab ama mas Atta di komen#1 kok. Thanks buat atensi dan infonya ya!
blog ada yg dari blospot, wordpress, blogcu, dagdigdug, blogdetik, serta lainnya. (2 diatas paling terkenal)
hosting dan domain berbayar ya bisa dimasukin program wodpress. (bedakan wordpres sebagai alamat blog misalnya http://attayaya.wordpress.com dengan wordpress sebagai program aplikasi).
wordpress/WP adalah program CMS (content Management system) sama seperti joomla, dll.
nah kalo masukin WP ke dalam hostingan aku ga ngerti banget. bisa berkonsultasi dengan penyedia hostingannya. kalo ga salah harus ada fasilitas "fantastico" gitu deeeeh untuk instal WP ke hostingan. Kalo dah diinstal, jadi nulis semua di WP.
coba aja buat 1 blog coba2 di wordpress.com
isi apa aja deh buat belajar2 dulu.
kalo dah lancar baru tanya ke admin hostingan untuk minta instalkan program wp
banyak blogger yang make hostingan sendiri memilih WP dan joomla. kelihatannya lebih mudah WP drpd joomla seeeh. Tampilannya rapi dan oke banget lho. halaaaaaaaahhh kok jadi promosi
Sitemap? Waduh... saya koq malah gak ngerti sama sekali, Fan. Selama ini ngeblog cuman posting sama utak-atik template aja
@Attayaya: Owhh...gitu ya mas? Aku baru tahu nih...kirain WP cuma buat blog aja. Kalo Joomla aku tahu. OK deh..thanks infonya (dan promosinya). Kayaknya Joomla lumayan sulit, kapan hari ada yg mau ngajarin tp aku tetap milih Frontpage.
@Anthony Harman: hehehe...sitemap itu buat website mas!
ga rugi kok mencoba
itung2 nambah ilmu lah
jiahahahaha....
Ikutan mencoba ah.... sapa tau dapet Saweran.... hahahaha....
salam kenal... kunjungan baliknya tak tunggu....
aku cuma simak perkembangannya aja deh
sekalian ikutan coba
Wah kayaknya banyak pembelajaran yang saya bisa petik disini Mbak.
Saya hampir rugi tidak mampir
Oh yah Mbak, tentang Alexa rank alias peringkat traffic blog/situs menurut hasil browsing saya adalah situs primadona para blogger seluruh dunia. Terutama untuk mereka yang ikut program Pay Per Post atau Pay Per Review. karena mutu sebuah blog atau situs disamping dilihat dari Page Rank juga dapat ditentukan oleh Alexa Rank.
@Seti@wan: hehehe...itulah seni berbagi ilmu mas. Mas bagi ilmu ke aku, nah mas Iwan pulangnya bawa ilmu juga. Win-win solution deh!
Mengenai Alexa: oh..berarti buat IrMaku ga perlu ngeributin Alexa ya? Cukup ngeributin Google aja deh...Thanks ya infonya!!
numpang memperhatikan aja nih mbak, blognya ku follow y, klo berkenan follow balik...
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.